- Get link
- X
- Other Apps
Begitu dalam menatap peta semesta
Setiap detik jam berdetak
Denyut jantung mengoyak kelana sunyi
Irama kehidupan
Berita duka, nestapa dan lara
Terungkap karena media
Walau masih luput dari berita kematian para ulama dan orang-orang terkasih.
Masih mendekap
Kupeluk erat embun pagi
Belum membuka kelopak senyum berseri
Tetesan basah membuat kita gairah
Menatap langit dengan warna kebiruan
Nun jauh di sana
Masih nampak wajah langit asa ternoda warna kelabu kehitaman
Ada tanda-tanda kematian yang berarak
Menggenggam langit pecah
Tercabik
Para Malaikat menyapa dengan rupa wajah berbeda
Menunggu waktu dari bergantinya kehidupan
Berputar dari wajah-wajah kesepian
Terkabar dari ujung-ujung kerinduan
Mengatup tubuh kaku
Buku pun tertimbun debu.
Karya: Rd. Ace Sumanta
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment